BAWASLU MEMASUKI GERBANG GENERASI KETIGA
Memasuki gerbang generasi ketiga Bawaslu, Bawaslu RI tengah membenahi jajarannya di seluruh Daerah. Bawaslu RI turun langsung ke Daerah bersama Tim Pemeriksa Internal Bawaslu RI untuk membenahi catatan-catatan penting dalam persiapan Restrukturisasi Badan Pengawas Pemilu sebagaimana telah diamanahkan oleh Undang-Undang 7 tahun 2017 menjadi permanen hingga tingkat Kabupaten/Kota (Banjarmasin, 2/8/2018).
Dengan beberapa agenda Tim Pemeriksa Internal yang dilakukan secara bersamaan, yang pertama dalam rumpun Reformasi Birokrasi, nanti akan ada penilaian dan pemeriksaan dokumen terkait kesiapan Kalimantan Selatan untuk diuji petik nantinya oleh Kementrian Pemberdayaan Apartur Negara Dan Reformasi Birokrasi tentang Zona Integritas. Yang kedua, yang juga merupakan hal pokok yaitu audit operasional .
Dalam acara Entri Meeting, Tim Audit Bawaslu RI juga menyampaikan agenda reguler ini merupakan upaya kita agar langkah-langkah yang sudah kita capai dan capaian capaian yang sudah kita penuhi yakni terkait WTP (wajar tanpa pengeculian) tetap bisa di pertahankan. Selain itu juga kesiapan lembaga Bawaslu yang akan dipermanenkan hingga tingkat Kabupaten/Kota yang tentu tantangannya akan jauh berbeda. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh Bawaslu RI ke Provinsi, tentu nanti akan dilakukan Provinsi ke Kabupaten/Kota.
“Jadi kepada Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota yang nanti terpilih bersiaplah memasuki gerbang generasi ke tiga Bawaslu. Dimana pada generasi pertama hanya Bawaslu RI saja yang permanen, kemudian di teruskan oleh generasi kedua pada tahun 2013, dimana Bawaslu Provinsi menjadi permanen dan ditingkat Kabupaten masih ad hoc dengan Sekretariat Panitia Pengawas. Kini di tahun 2018 pada pintu generasi ketiga Bawaslu menjadi permanen hingga tingkat Kabupaten/Kota. Ini merupakan sebuah tahapan dimana Negara tidak mungkin serta merta memberikan kepercayaan ini pada Lembaga. Namun karena kinerja kita sehingga Negara akhirnya memberikan amanah tersebut.”
Suksesnya pengawasan hingga penindakan pemilu, tapi tidak sukses dalam keuangan tentu akan membuat kita terbelenggu. Sehingga Sahabat Bawaslu diharapkan dapat menjadi pelari maraton, bukan pelari sprinter. Berlarilah dengan ritme, ada saatnya lari kecil, tapi kita juga di wajibkan kuat untuk berlari maraton dengan jarak tempuh yang panjang.
Penulis
Bagus
Foto
Bagus
