lembaran hasil pengawasan

by | Oct 14, 2020 | Berita | 0 comments

Sederet hiruk pikuk kesibukan suksesi penyelenggaraan Pilkada 2020 di Provinsi Kalimantan Selatan, perhatian terhadap penerapan disiplin protokol covid juga masih menjadi point krusial yang juga perlu mendapatkan atensi. Banjarmasin (13/10/2020)

“ini adalah misi mengawal hak rakyat yang berdaulat atas suaranya untuk menentukan pemimpin 5 tahun ke depan, juga misi untuk menjaga keselamatan rakyat ditegah gejolak pandemi.”

Erna Kasypiah

Ketua, Bawaslu Kalsel

Terhadap proses tahapan terkini yang sedang berjalan, khususnya mendekati tahapan penetapan DPSHP (daftar pemilih sementara hasil perbaikan) tingkat Kabupaten / Kota. Bawaslu Kalsel pun menghimpun sejumlah data dalam rangka mengawal hak konstitusi rakyat dalam pemilihan.

Selanjutnya terhadap proses tahapan kampanye hingga 58 hari menjelang pemungutan suara pada Pilkada 2020, jajaran Bawaslu Kalsel mencatat, total terdapat  364 kegiatan pertemuan terbatas/tatap muka yang dilakukan paslon peserta Pilkada 2020.

Selain itu jumlah alat peraga kampanye yang bukan termasuk kategori bahan sosialisasi telah ditertibkan Bawaslu sebanyak 123 alat peraga. 330 Form A yang telah disampaikan oleh Bawaslu dan 10 dugaan pelanggaran telah ditindaklanjuti..

Terhadap dua tahapan krusial yakni Tahapan Kampanye dan Tahapan proses pemutakhiran daftar pemilih, Ketua Bawaslu Kalsel juga menuturkan kepada jajarannya agar dapat terus melakukan pembinaan kepada jajaran ad-hoc agar memahami dan memegang teguh Kode Etik Penyelenggara.

“pembangunan pemahaman peraturan Kode Etik Penyelenggara bagi jajaran hingga tingkat ad-hoc harus terus dilakukan. Karena jajaran ad-hoc ini akan menemukan variable praktek – praktek pelanggaran pemilihan yang bisa jadi sangat kompleks melihat kita tengah berada pada dua penyelenggaraan antara Pemilihan di tingkat Provinsi dan 7 Kabupaten / Kota serta ditengah – tengah tahapan kampanye.” Tutup Erna Kasypiah

Penulis

Bagus

Foto

Afryadi